Sunday, January 4, 2015

KALEIDOSKOP FILM INDONESIA

Kaleidoskop Film Indonesia 2014


kompilasiOK







Film Indonesia sepanjang tahun 2014 menunjukkan perkembangan yang semakin baik. Berbagai festival film digelar, mulai dari Festival Film Indonesia (FFI), Apresiasi Film Indonesia (AFI), Indonesian Movie Awards (IMA), Piala Maya, XXI Short Film Festival, Eagle Awards, Jakarta International Film Festival (JiFFest), dan lain-lain.
Bahkan berbagai festival film di daerah semakin menunjukkan kegairahannya; Festival Film Bandung, Balinale (Bali International Film Festival), Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF), Festival Film Purbalingga, Festival Film Solo, Batam Film Festival, Denpasar Film Festival, Festival Film Dieng, Magelang Film Festival (Maffest), Padang International Film Festival (Piffval), dan lain-lain. Serta berbagai festival film lainnya; Hellofest, IKJ Awards, Indonesian Film Directors Club (IFDC) Awards, Festival Film Arkipel, kompetisi film pendek ‘Books on Screen’ Gramedia, Festival Film Syair Bertema AIDS, Festival Film Antikorupsi, Aneka Ria Sinema, South to South Film Festival, ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia, dan lain-lain.
Kita juga dapat mencatat berbagai prestasi yang diraih para insan perfilman nasional di banyak festival film internasional. Tahun 2014 dicatat dengan tinta emas dengan terbentuknya Badan Perfilman Indonesia (BPI).
Januari 2014
9 Januari 2014 film ‘Sang Kiai’ produksi Rapi Films dengan sutradara Rako Prijanto yang dinobatkan sebagai Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 2013 tayang kembali. Juga tayang film laga ‘Pukulan Maut’ produksi My Dream Pictures dan BIC Production dengan arahan sutradara Nayato Fio Nuala, dan film omnibus ‘Princess, Bajak Laut & Alien’ produksi Cinema Delapan yang disutradarai empat sutradara, yaitu Alfani wiryawan, Upi, Rizal Mantovani dan Eko kristianto.
16 Januari 2014 tayang film ‘Kau dan Aku Cinta Indonesia’ (Dirmawan Hatta – Qasthalani Citra Film) dan ‘Malam Suro di Rumah Mbah Darmo’ (Eka Katili – K2K Productions).
18 Januari 2014 Badan Perfilman Indonesia (BPI) terbentuk. Ada 9 Pengurus BP, yaitu Alex Komang, Gatot Brajamusti, Kemala Atmojo, Edwin Nazir, Embi C.Noer, Robby Ertanto Soediskam, Anggi Frisca, Rully Sofyan, Gerson R. Aryawaila. Alex Komang terpilih menjadi ketua koordinator BPI periode 2014- 2017 dalam Musyawarah Besar pembentukan BPI yang berlangsung mulai 15-17 Januari 2014, di dua tempat, di hotel Borobudur dan hotel Balairung di Jakarta. Ia dipilih oleh 40 organisasi perfilman dan setiap organisasi diwakili 2 orang.
23 Januari 2014 tayang film ‘Drakula Cinta’ (A Leung Wong – Putra Kusuma Pictures), ‘Sayap Kecil Garuda’ (Aditya Gumay – Brajamusti Film & Smaradana Pro) dan ‘Boneka Setan’ (Koko L. Kartiko – Mitra Sejati Productions).
23 Januari 2014 GPBSI (Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia) menggelar Rakernas (Rapat kerja nasional) untuk menyikapi PP dan Permen UU Perfilman
29 Januari 2014 tayang film ‘Comic 8’ (Anggy Umbara – Falcon Pictures) yang dibintangi 8 Stand Up Comedian dan film ‘12 Menit; Kemenangan untuk Selamanya’ (Hanny R Saputra – Big Pictures Production) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Oka Aurora.
30 Januari 2014 Adipati memenangkan penghargaan kategori ‘Professional Actor’ Asia New Star Model Festival 2014 yang digelar di Korea Selatan.
Februari 2014
6 Februari 2014 tayang film ‘7 Misi Rahasia Sophie’ (Billy Christian – Starvision), film kolaborasi Indonesia-Jepang ‘Killers’ (The Mo Brothers – Guerilla Merah Films) dan film ‘Cinta Pertamaku’ (Ian Nguyen Lampa – My Dream Pictures & BIC Production).
13 Februari 2014 tayang film ‘Retak Gading’ (Bayu Pamungkas – KakiLangit Pictures).
14 Februari 2014 Festival Film Syair Bertema AIDS yang diadakan oleh Syair Untuk Sahabat Foundation atau Syair.org yakni yayasan kepedulian terhadap AIDS, digelar.
20 Februari 2014 tayang film ‘Street Society’ (Awi Suryadi – Ewis Pictures) dan film ‘Mentari dari Kurau’ (Revo Satia Rurut – F1 Pictures)
27 Februari 2014 tayang film ‘Hantu Anak Rumah Prapanca’ (Mamahit Donie – 786 Production) dan ‘The Right One’ (Stephen Odang – Renee Pictures) film Indonesia berbahasa Inggris yang diperankan oleh Gandhi Fernando dan Tara Basro.
Maret 2014
6 Maret 2014 tayang film omnibus “Aku Cinta Kamu’ produksi Starvision yang disutradarai empat sutradara, yaitu Acha Septriasa, Fajar Nugros, Fajar Bustomi dan Piyu. Film ‘99 Cahaya di Langit Eropa Part 2’ (Guntur Soeharjanto – Maxima Pictures) yang melanjutkan perjalanan Hanum Rais dan Rangga Almahendra dalam mengungkap rahasia Islam di Eropa.
13 Maret 2014 tayang film ‘4 Tahun Tinggal di Rumah Hantu’ (Jessica Angelica – Studio Sembilan Productions) yang diadaptasi dari novel ‘Pijar 88’ dan film ‘Thank You Cinta’ (Nayato Fio Nuala – My Dream Pictures).
16 Maret 2014 XXI Short Film Festival 2014 digelar di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Film Pendek Dokumenter Terbaik: ‘Akar’ karya Amelia Hapsari (Jakarta), Film Pendek Animasi Terbaik: ‘Kitik’ karya Ardhira Anugrah (Jakarta) dan Film Pendek Fiksi Naratif Terbaik: ‘Sepatu Baru’ karya Aditya Ahmad (Makassar).
19 Maret 2014 South to South Film Festival 2014 menggumumkan pemenangnya. Film ‘Lawuh Boled’ karya Misyatun jadi Film Pendek Fiksi Terbaik. Sedangkan film ‘Tambaksari Last Land’ karya Fajar Kuncoro jadi Film Dokumenter Terbaik.
20 Maret 2014 tayang film ‘Oo Nina Bobo’ (Jose Poernomo – Rapi Films)
27 Maret 2014 tayang film ‘Pocong Pasti Berlalu’ (Koya Pagayo – My Dream Pictures & BIC Production)
27 Maret 2014 – 2 April 2014 Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) menggelar rangkaian acara peringatan ‘Hari Film Nasional’, mulai dari ‘Seminar Film Indonesia, Kini dan Esok’, Seno Gumira Ajidarma orasi budaya ‘Film Indonesia dan Identitas Nasional dalam Kondisi Pascanasional’, syukuran, tabur bunga dan penghargaan insan perfilman, serta Malam Puncak Hari Film Nasional.
28 Maret 2014 tayang film ‘The Raid 2: Berandal’ (Gareth Evans – Merantau Films)
29 Maret 2014 Film ‘Negeri di Bawah Awan’ karya Ipong Wijaya menang sebagai Film Terbaik kategori Best Foreign Film Competition (Film Berbahasa Asing Terbaik) di Canada International Film Festival 2014 dan memperoleh Penghargaan Royal Reel Award.
30 Maret 2014 Festival Film Pendek Jabodetabeka 2014 mengumumkan pemenangnya.
April 2014
3 April 2014 tayang film ‘Caleg by Accident’ (Joko Nugroho – Media Utama Pictures) dan film ‘3600 detik’ (Nayato Fio Nuala – Starvision) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Charon.
10 April 2014 tayang film ‘Sepatu Dahlan’ (Benni Setiawan – Mizan Productions) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Khrisna Pabhicara, film “Crush’ (Rizal Mantovani – Brainstorm Inc Entertainment) yang dibintangi Cherry Belle dan film dokumenter ‘Jalanan’ (Daniel Ziv – Miles Films).
17 April 2014 tayang film ‘Me and You Versus The World’ (Fajar Nugros – Rapi Films), ‘Kesurupan Setan’ (Subakti IS – Ganesha Perkasa Film) dan ‘Jomblo Keep Smile’ (Yoyok Sri Hardianto – K2K Pictures).
24 April 2014 tayang film ‘Modal Dengkul’ (Ceppy Gober – My Dream Pictures), ‘Tania’ (Agung NS Nanda – Agnasa Film Production) dan ‘Mall Klender’ (Jose Poernomo – Hitmaker Studio)
27 April 2014 ChopShots Documentary Film Festival Southeast Asia mengumumkan pemenangnya di GoetheHaus. Film “Where I Go” yang disutradarai Neang Kavich dari Kamboja mendapat predikat Film Terbaik Pertama Best SEA Shorts.
30 April 2014 tayang film ‘Guardian’ (Helfi Kardit – Skylar Pictures).
Mei 2014
5 Mei 2014 Padang International Film Festival (Piffval) dan Europe On Screen 2014 yang pertama kalinya digelar di Padang, Sumatera Barat.
8 Mei 2014 tayang film ‘Marmut Merah Jambu’ (Raditya Dika – Starvision) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Raditya Dika, film ‘Luntang Lantung’ (Fajar Nugros – MMA Pictures) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Roy Saputra, dan ‘Sebelum Pagi Terulang Kembali’ (Lasya F. Susatyo – Cangkir Kopi Production).
10 Mei 2014 Festival Film Solo (FFS) 2014 mengumumkan pemenang di Teater Besar Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Film ‘A Lady Caddy Who Never Saw A Hole In One (Lady Caddy)’ karya Yosep Anggi Noen mendapat Keris Pusaka Ladrang sebagai pemenang kategori Ladrang (umum-nasional). Sedangkan di kategori Gayaman (pelajar-nasional), film 10-11 karya Tia Liztiawati dari SMA Negeri 1 Karanggede, Boyolali yang membawa pulang Keris Pusaka Gayaman.
14 Mei 2014 Film pendek ‘Menunggu Warna (Waiting for Colors)’ besutan sutradara Adriyanto Dewo lolos sebagai film terbaik dalam kompetisi film pendek Europe on Screen (EoS) 2014, yang berlangsung di gedung pusat kebudayaan Belanda, Erasmus Huis, Kuningan.
14 Mei 2014 Indonesian Movie Awards (IMA) 2014 di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta. Film ‘Cinta/Mati’ (Ody C) dinobatkan sebagai Film Terfavorit.
17 Mei 2014 tayang film ‘17 Tahun Ke Atas’ (Nayato Fio Nuala – My Dream Pictures & BIC Production)
22 Mei 2014 tayang film ‘Sang Pemberani’ (Agung Dewa, Alyandra & Ryuken Raissa – Eclipse Films & B Edutainment), ‘After School Horror’ (Nayato Fio Nuala – My Dream Pictures) dan ‘Hotline 666: Delivery to Hell’ (Sridhar Jetty & Irwan Ibon – Sentra Film).
30 Mei 2014 Institut Kesenian Jakarta (IKJ) memberikan penghargaan IKJ Awards 2014 kepada para pelaku seni peran, yaitu Happy Salma, Butet Kartaredjasa, Putu Wijaya, dan Dedi Setiadi.
31 Mei 2014 Festival Film Purbalingga 2014 mengumumkan pemenangnya. Film ‘Tuyul‘ besutan sutradara pelajar SMP 4 Karangmoncol Purbalingga, Eko Junianto, memenangi penghargaan film fiksi terbaik
Juni 2014
5 Juni 2014 tayang film ‘Ketika Tuhan Jatuh Cinta’ (Fransiska Fiorella – Studio Sembilan Production & Leica Production) yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Wahyu Sujani, film ‘Viva JKT48‘ (Awi Suryadi – Maxima Pictures) dan film ‘Sarang Hantu Jakarta’ (Ibnu Agha – Kent Film Indonesia).
9 Juni 2014 Film pendek karya sutradara Indonesia Yosep Anggi Noen yang berjudul ‘A Lady Caddy Who Never Saw A Hole in One’ (Nona Kedi yang Tak Pernah Melihat Keajaiban) meraih penghargaan tertinggi Grand Prix sebagai film pendek terbaik di ajang ShortShorts Film Festival and Asia 2014 (SSFF) di Tokyo, Jepang. Film ini juga meraih penghargaan Film Pendek Internasional Asia Terbaik (Best Short Film Asia International Competition).
12 Juni 2014 Mouly Surya meraih penghargaan Jose Rivero sebagai sutradara pendatang baru terbaik untuk film ‘What They Don’t Talk About When They Talk About Love’ di Festival Film International de Cine Las Palmas De Gran Canaria di Spanyol.
12 Juni 2014 tayang film horor ‘Main Dukun’ (Irwan Siregar – Digital Film Media) yang katanya jadi film horor terakhir Julia Perez dan ‘Mari Lari’ (Delon Tio – Nation Pictures).
19 Juni 2014 tayang film ‘Cahaya dari Timur: Beta Maluku’ (Angga Dwimas Sasongko – Visinema Pictures), ‘Selamat Pagi, Malam’ (Lucky Kuswandi – Kepompong Gendut & Sodamachine Films) dan ‘Laskar Semut Merah’ (Revo – Lens Productions).
26 Juni 2014 tayang film ‘Para Pemburu Gajah’ (Hermawan Rianto – Falcon Pictures)
Juli 2014
3 Juli 2014 tayang film ‘Toilet Blues’ (Dirmawan Hatta – Sunshine Pictures) dan Diaspora Cinta di Taipe (Hasto Broto – Bidar Batavia Group).
5 Juli 2014 Pitching Forum Eagle Awards 2014 digelar. Mengusung tema ‘cerita di balik Orang Kreatif (OK) Indonesia’ atau disingkat Indonesia OK, ajang kompetisi ide cerita film dokumenter yang memasuki tahun ke-10 itu memilih 5 proposal terbaik dari 10 proposal yang lolos seleksi.
10 Juli 2014 tayang film ‘Vakansi yang Janggal dan Penyakit lainnya’ (Yosep Anggi Noen – Limaenam Films)
23 Juli 2014 Gramedia mengumumkan pemenang kompetisi film pendek ‘Books on Screen’. Film ‘Mata yang Enak Dipandang’ karya Santosa Amin dari Jakarta yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Ahmad Tohari jadi Pemenang Utama Books On Screen 2014.
24 Juli 2014 tayang film-film untuk menyambut lebaran; ‘Seputih Cinta Melati’ (Ari Sihasale – Alenia Pictures), ‘Hijrah Cinta’ (Indra Gunawan – MVP Pictures), ‘Runaway’ (Guntur Soeharjanto – Maxima Pictures), ‘Bajaj Bajuri The Movie’ (Fajar Nugros – Starvision) dan film horor ‘Kamar 207’ (Fransiska Fiorella – Mitra Pictures & BIC Pictures)
30 Juli 2014 Yusril Ihza Mahendra meraih penghargaan ‘Best Lead Actor in a Foreign Language Film’ (Aktor Utama Terbaik Film Berbahasa Asing) di Festival Film Internasional Madrid 2014
Agustus 2014
7 Agustus 2014 tayang film ‘Hantu Boneka Pohon’ (Nayato Fio Nuala – My Dream Pictures) dan ‘Habis Gelap Menuju Terang’ (Geri Busye – OMG Cinema).
14 Agustus 2014 tayang film satir politik ‘Negeri Tanpa Telinga’ (Lola Amaria – Lola Amaria Production), film ‘Mengejar Malam Pertama’ (Fransiska Fiorella – BIC Pictures) dan film ‘Soekarno: Extended Version’ (Hanung Bramantyo – MVP Pictures) yang durasinya lebih panjang dari film sebelumnya.
21 Agustus 2014 tayang film horor ‘Taman Langsat Mayestik’ (Eka Katili – K2K Production) dan film ‘Yasmine’ (Siti Kamaluddin – Origin Films) adalah film komersil pertama dari Brunei yang merupakan produksi Brunei-Indonesia dengan melibatkan sejumlah pekerja film asal Indonesia.
23 Agustus 2014 Denpasar Film Festival 2014 digelar. Film dokumenter berjudul ‘Tumiran’ karya sutradara asal Banyuwangi, Vicky Hendri Kurniawan, dinyatakan jadi pemenang.
27 Agustus 2014 KPK kembali menggelar Festival Film Antikorupsi (ACCFest) 2014
28 Agustus 2014 tayang film ‘Olga & Billy Lost in Singapore’ (Ronny Mepet – Rapi Films) dan ‘Ma’rifat Cinta’ (Fernes Feriana – Duta Cahaya Utama).
30 Agustus 2014 Festival Film Dieng digelar. Film dokumenter berjudul ‘Potehi’ garapan Jason Nathan, pelajar SMA Anugrah Bangsa School, Sema¬rang, menjadi jawara.
September 2014
4 September 2014 tayang film horor ‘Tumbal 97’ (Hanny Mustofa – Sentra Mega Kreasi) dan film ‘Hijabers in Love’ (Ario Rubbik – Andalan Sinema & I See Productions).
6 September 2014 film ‘Maryam’ karya Sidi Saleh meraih Orrizonti Award untuk Best Short Film pada malam penganugerahan di Venice International Film Festival 2014, Italia.
7 September 2014 Film berjudul “Pagi” yang disutradarai Syamarda Swandhika berhasil menjadi yang terbaik dalam kompetisi film indie Magelang Film Festival (Maffest) 2014.
11 September 2014 tayang film ‘Malam Miko Miko Movie’ produksi Bumi Prasidi BI Epsi dan Visualika yang ditulis, disutradarai dan diperankan oleh Raditya Dika; kemudian film adaptasi novel karya Buya Hamka; ‘Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck; Extended Version’ (Sunil Soraya – Soraya Intercine Films) dengan versi lebih panjang, yaitu hingga 163 menit dan film ‘Aku, Kau dan KUA’ (Fajar Bustomi – Starvision) yang diadaptasi dari buku karya @tweetnikah.
11 September 2014 Forum Lenteng menggelar Festival Film Arkipel
13 September 2014 Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2014 digelar di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara. Film ‘Sebelum Pagi Terulang Kembali’ memperoleh Apresiasi Film Cerita Panjang Bioskop AFI 2014. Piala Dewantara pun berhasil didapat film karya sutradara Lasja F Susatyo itu. Pada tanggal yang sama, digelar Festival Film Bandung (FFB) 2014. Film ‘Soekarno’ dinobatkan sebagai Film Terpuji FFB 2014.
18 September 2014 tayang film ‘Duel: The Last Choice’ produksi Unlimited Production dan
Dozan Production yang menampilkan Willy Dozen sebagai sutradara dan pemain bersama Leon Dozan, anaknya.
25 September 2014 tayang film ‘Nyi Roro Kidul Project’ (Nayato Fio Nuala – My Dream Pictures) dan film ‘Tabula Rasa’ (Adriyanto Dewo – Lifelike Pictures)
Oktober 2014
2 Oktober 2014 tayang film ‘Haji Backpacker’ (Danial Rifki – Falcon Pictures) tentang Mada diperankan oleh Abimana Ariasatya yang mencari jati dirinya mengelilingi 9 negara, dan film ‘My Idiot Brother’ (Alyandra – PT Rumah Satu Film) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Agnes Davonar.
9 Oktober 2014 tayang film ‘Garuda 19’ (Andibachtiar Yusuf – Mizan Productions) tentang kisah perjuangan Indra Sjafri bersama Timnas U-19, yang dikembangkan dari dua buku: Semangat Membatu (FX Rudi Gunawan dan Guntur Cahyo Utomo) dan Menolak Menyerah (FX Rudi Gunawan); kemudian film horor ‘Kuntilanak Ciliwung’ (Jessica Angelica – Tobali Putra Productions), dan film ‘Strawberry Surprise’ (Hanny R Saputra – Starvision) yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Desi Puspitasari.
12-18 Oktober 2014 Balinale (Bali International Film Festival) 2014 digelar
16 Oktober 2014 tayang film ‘3 Nafas Likas’ (Rako Projanto – Oreima Films) tentang seorang perempuan istimewa bernama Likas yang menjalani sebuah kehidupan luar biasa; dan film ‘Remember When; Ketika Kau dan Aku Jatuh Cinta’ (Fajar Bustomi – Rapi Films) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Winna Effendi.
23 Oktober 2014 tayang film ‘Tak Kemal Maka Tak Sayang’ (Fajar Bustomi – MD Pictures) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Kemal Palevi, film horor ‘Hantu Merah Casablanca’ (Dedy Mercy – 786 Production) dan film ‘Solit4ire’ (Rico Michael – E-Motion Entertainment) yang terinspirasi dari permainan kartu Solitaire.
23 Oktober 2014 Film ‘Selamat Pagi, Malam’ berkompetisi di Tokyo International Film Festival 2014 yang berlangsung 23-31 Oktober 2014
30 Oktober 2014 tayang film horor ‘Rumah Gurita’ (Jose Poernomo – Hitmaker Studio) tentang rumah tua yang ada patung gurita raksana di atap rumahnya; kemudian film ‘99 Cahaya di Langit Eropa; Final Edition’ (Guntur Soeharjanto – Maxima Pictures) yang diangkat dari novel laris karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra, dengan latar 4 negara; Vienna (Austria), Paris (Perancis), Cordoba (Spanyol) dan Istanbul (Turki) dengan waktu lebih panjang dan ada penambahan adegan yang berbeda dengan film sebelumnya.
November 2014
6 November 2014 tayang film ‘Gunung Emas Almayer’ (U Wei – Media Desa Indonesia) tentang Kaspar Almayar, seorang arkeolog dan pedagang senjata terpandang asal Belanda yang mencari Gunung Emas di Selat Malaka pada abad ke 19, kemudian film ‘Mantan Terindah’ (Farishad Latjuba – Keana Productions & Berlian Entertainment) yang terinspirasi dari lagu berjudul sama karya Kahitna, dan film ‘Kota Tua Jakarta’ (Ivander Tedjasukmana – Studio Sembilan Production).
13 November 2014 tayang film horor ‘Cermin Penari Jaipong’ (Chiska Doppert – BIC Pictures) dan film horor ‘Hantu Juga Selfie’ (Sridhar Jetty – Sentra Film).
15-30 November 2014 Jakarta International Film Festival (JiFFest) 2014 digelar dengan format baru, yang diadakan di 3 tempat di antaranya: Pop Up Cinema di Galeri Indonesia Kaya, Retrospektif di Blitzmegaplex Grand Indonesia, dan Open Air Cinema di Monas.
20 November 2014 tayang film ‘Jokowi adalah Kita’ (Rony Mepet – K2K Pictures) tentang Jokowi yang menjadi Gubernur DKI kemudian terpilih menjadi Presiden RI, kemudian film horor ‘Angker’ produksi AAA Bali Bumerang Films dengan arahan sutradara M Yusuf.
22-23 November 2014 Hellofest 2014 digelar di Tennis Indoor & Plaza Barat, Senayan, Jakarta.
22 November 2014 Indonesian Film Directors Club (IFDC) Awards digelar di Dia.Lo.Gue ArtSpace Kemang, Jakarta Selatan. Aditya Ahmad berhasil keluar sebagai pemenang untuk Kategori Pencapaian Terbaik Sutradara Film Pendek dengan film berjudul ‘Sepatu Baru’, Lucky Kuswandi untuk Kategori Pencapaian Terbaik Sutradara Film Panjang dengan film ‘Selamat Pagi, Malam’, dan Daniel Ziv di kategori Pencapaian Terbaik Sutradara Film Pertama lewat film ‘Jalanan’.
23 November 2014 Batam Film Festival 2014 mengumumkan pemenangnya. Film “Bendera Hati’ produksi Karya Kita Kreatif dari Aceh terpilih sebagai Film Indie Terelok.
26-28 November 2014 Pameran Industri Perfilman Indonesia Filmares 2014 digelar di JiExpo Kemayoran, Jakarta. Acara ini digelar dengan tujuan untuk memperkenalkan perusahaan, komunitas, atau individu yang berkecimpung di industri perfilman dalam maupun luar negeri
27 November 2014 tayang film ‘7/24’ (Fajar Nugros – MNC Pictures) yang diperankan oleh Dian Sastro Wardoyo dan Lukman Sardi, sebagai sepasang suami istri yang sibuk dan akhirnya masuk rumah sakit selama 7 hari 24 jam, kemudian film ‘Unlimited Love’ (Haryanto Corakh – Intikom Cipta Kreasindo)
Desember 2014
4 Desember 2014 tayang film horor ‘Danau Hitam’ (Jose Poernomo – Rapi Films) dan film religi, komedi, romantis ‘Ku Kejar Cinta ke Negeri Cina’ (Fajar Bustomi – Starvision) yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Ninit Yunita.
6 Desember 2014 Festival Film Indonesia (FFI) 2014 digelar di Palembang. Film ‘Cahaya Dari Timur: Beta Maluku’ dinobatkan sebagai Film Terbaik FFI 2014.
6 Desember Festival Film Internasional The 9th Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) digelar di Bioskop Empire XXI, Yogyakarta. Untuk Golden Hanoman Award diberikan kepada film berjudul “Nagima” karya sutradara Zhanna Issabayeva dari Kazakhstan. Untuk Silver Hanoman Award diberikan kepada film berjudul “Die Before Blossoms (Layu Sebelum Berkembang)” karya sutradara Ariani Djalal dari Indonesia. Untuk NETPAC Award diberikan kepada film berjudul “The Naked DJ” karya sutradara Kan Lume dari Singapore. Untuk Geber Award diberikan kepada film berjudul “Mary is Happy, Mary is Happy” karya sutradara Nawapol Thamrongrattanarit dari Thailand. Untuk Blencong Award diberikan kepada film berjudul “Udhar” karya sutradara Tunggul Banjaransari dari Indonesia. Untuk Student Award diberikan kepada film berjudul “Blue Eyed Boy” karya sutradara Amir Masoud Soheili dari Iran.
9-10 Desember 2014 Aneka Ria Sinema, Kolaborasi Perfilman Indonesia dan Jepang, digelar.
10-14 Desember 2014 Film omnibus ‘Sanubari Jakarta’ karya sutradara Lola Amaria dkk tayang di Konferensi Internasional tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender), di Berlin, Jerman.
11 Desember 2014 tayang film ‘Supernova; Ksatria, Putri, & Bintang Jatuh’ (Rizal Mantovani – Soraya Intercine Films) yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Dewi ‘Dee’ Lestari, kemudian film horor komedi ‘Bidadari Pulau Hantu’ (George Hutabarat – Sentra Film).
18 Desember 2014 tayang film silat ‘Pendekar Tongkat Emas’ (Ifa Isfansyah – Miles Films dan KG Studio) tentang padepokan silat dimana Guru Cempaka mengestafet tongkat emas kepada murid terbaiknya.
20 Desember 2014 Piala Maya 2014 digelar di Museum Nasional (Museum Gajah), Jakarta. Film ‘Cahaya Dari Timur: Beta Maluku’ dinobatkan sebagai Film Bioskop Terpilih. Bahkan film arahan sutradara Angga Dwimas Sasongko ini memborong banyak penghargaan.
24 Desember 2014 tayang film ‘Merry Riana; Mimpi Sejuta Dolar’ (Hestu Saputra – MD Pictures) yang diadaptasi dari buku berjudul sama karya Alberthiene Endah, menceritakan sosok Merry Riana yang sukses dengan Sejuta Dolar-nya.
30 Desember 2014 tayang film horor ‘Rumah Kosong’ (Chiska Doppert – BIC Pictures), kemudian film religi ‘Assalamualaikum Beijing’ (Guntur Soeharjanto – Maxima Pictures) yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Asma Nadia.
Selamat menyongsong tahun 2015. Semoga, film Indonesia ke depan semakin maju dan berkembang. Amin. (Akhmad Sekhu)

SUMBER : http://moviegoersmagazine.com/2014/12/kaleidoskop-film-indonesia-2014

0 comments:

Post a Comment