Thursday, January 16, 2014

kehidupanku mengelilingi indonesia



Kehidupanku , mengelilingi Indonesia
Ini tentang kehidupan keluargaku yang selalu berpindah pindah , yaa kami memang berpindah-pindah kota . Bukan karena keluarga ku seorang petualang siaran televisi lokal , atau sekeluarga penjahat ataupun dikerjar kejar hutang rentenir . Kami berpindah pindah karena tuntutan pekerjaan ayahku , ayahku adalah seorang pekerja di salah satu bank milik pemerintah , dia mendapat dinas dari kantornya untuk pindah sesuai dengan SK (surat keputusan) dari atasannya . Wonderful Indonesia , aku selalu mengira kalo hal ini hanyalah slogan yang dibuat pemerintah untuk menarik wisatawan datang ke Indonesia , selama ini aku hanya meilhat Indonesia dari internet , pengalaman teman dan foto foto di akun media sosial . Kini hampir 17 tahun aku hidup , aku benar benar membuktikan kalo wonderful Indonesia itu benar . Baiklah kota pertama dari serangkaian trip Indonesia ku jatuh di kota Medan , saat itu aku belum lahir dan ibu ku masih mengandung kakak perempuan ku , tempat pertama “rumah” keluarga kami adalah medan , kata ibu medan adalah kota yang indah dimana ada banyak budaya , keindahan alam , dan makanan khas tentunya . Tapi tentu waktu itu aku belum bisa membayangkan secara jelas seperti apa medan itu . Tiga tahun di medan , perjalanan keluarga kami berlanjut ke kota berhati nyaman , kota pelajar , Yogyakarta saat itu kakak perempuan ku sudah lahir , dan tetap saja aku masih belum lahir . Yogyakarta pun waktu itu masih menjadi bayangan di pikiran ku ketika ibu ku bercerita seperti apa kota gudeg tersebut . singkat cerita , seperti halnya trip kami dimulai , kami pindah lagi ke kota yang menjadi pusat penduduk terpadat , kota urban , kota penuh berbagai manusia , ibu kota Negara , Jakarta. Di kota inilah aku lahir tanggal 28 maret 1995 , andai waktu itu aku bisa memikirkan hal apa yang akan terjadi saat aku besar seperti sekarang aku mungkin akan berkata “ kini aku bisa membayangkan wujud nyata dari rumah rumah keluargaku selanjutnya” , tidak seperti kota lain , ayah hanya sebentar di Jakarta , beliau mendapat SK lagi untuk dipindahkan ke papua , pulau paling ujung di Indonesia . Tetapi ibu , kakak , dan aku tentunya memutuskan untuk tidak ikut ayah dikarenakan kondisi fisik tubuhku yang sempat bermasalah dan harus mendapat perawatan di ibukota . Aku menderita tumor pembuluh darah di mulut sebelah kiri , saat itu adalah hal yang berat buat keluargaku . Mungkin karena ini , rasanya ibu ku ingin menjadi keluarga yang bisa memiliki tempat tinggal tetap , berpisah dengan ayahku ketika kondisi perekonomian sedang susah jarak yang terlampu jauh , dan sedikit cobaan yang harus ditanggung sendirian oleh ibuku , dunia saat itu mungkin terasa berat buat beliau . Setelah cukup usia aku , ibu dan kakak memutuskan untuk menyusul ayah ke papua , disini aku baru menyadari . Pupua yang selama ini dianggap sebagai pulau berpenduduk kumuh ternyata memiliki wisata alam yang luar biasa dengan budaya masyarakat yang masih sangat khas , sungguh aku tidak pernah menyesal pernah kesini . Dari papua kami melanjutkan hidup kami ke pulau Sulawesi lebih tepatnya di kota Manado . Kota dengan biota laut yang sangat indah , makanan seafood yang menggugah lidah banyak dijumpai , kecantikan pantai pasir putih yang mempesona , suasana perayaan hari besar agama yang dirayakan dengan meriah dan suka cita sungguh kota tepian laut yang sangat terkenang . Masa tiga tahun kami di Manado kembali membawa kami ke pulau banten , kota Labuan . Labuan adalah kota yang khas dengan tepian pantai di pulau jawa , tidak beda dengan manado , Labuan juga memiliki wisata pantai dan makanan berciri khas seafood dimana-mana . Di Labuan aku udah beranjak smp , saat dimana aku mulai mengenal rasanya punya teman . Tapi saat itu aku menyadari perjalanan hidup keluarga ku belum selesai , sesuai dugaan tiga tahun kemudian perjalanan kami dimulai lagi dan kini kami menginjak kota dengan gedung sate , kota dengan kampus impian ku ITB , kota Bandung . tapi ketika kami di bandung hanya ayah dan ibu yang tinggal disana sementara aku dan kakak memutuskan untuk memulai petualangan hidup kami sendiri di Yogyakarta , kota dimana kami dulu pernah kesini dan ternyata aku kembali kesini memulai perjalanan hidup baru “menetap” dan bersekolah sampai selesai . Tidak lama di bandung ayah memberitahu kalo beliau pindah ke Kalimantan selatan tepatnya di kota Banjarmasin , tapi aku dan kakak memutuskan untuk tetap di yogya melanjutkan masa sekolah kami ,tapi sesekali kami ke Banjarmasin untuk bertemu ayah ibu , menikmati pulau dengan musim kemarau yang sangat panas , kota dengan kekayaan batu bara , wilayah yang didominasi rawa , budaya masyarakat yang unik . ketika kuliah aku memutuskan untuk memulai perjalanan hidup pindah ke Jakarta , meninggalkan kakak di yogya . karena ayah dan ibu kini menetap di Jakarta , ayahpun mendapat masa tugas di Jakarta sampai sekarang . Kini usiaku 18 tahun dan telah mengelilingi sebagian pulau di Indonesia , menajubkan , Indonesia sangat kaya akan budaya dan nuansa alam yang ciamik . Sungguh perjalanan kehidupan keluargaku akan menjadi salah satu pengalaman dan kehidupan yang tidak ada duanya di banding apapun . Kini ayah dan ibuku memutuskan menetap dan menikmati masa tua di Jakarta . Tapi semangat kami untuk mengelilingi Indonesia tidak pernah berhenti , masih banyak pulau yang belum kami injak , kota yang kami tinggali , dan pengalaman hidup yang kami dapat . Akupun masih akan terus melanjutkan perjalanan hidup dan mungkin akan berhenti pada tujuan akhir di benua Amerika .

0 comments:

Post a Comment