Kehidupanku , mengelilingi Indonesia
Ini tentang kehidupan keluargaku yang selalu berpindah
pindah , yaa kami memang berpindah-pindah kota . Bukan karena keluarga ku
seorang petualang siaran televisi lokal , atau sekeluarga penjahat ataupun
dikerjar kejar hutang rentenir . Kami berpindah pindah karena tuntutan
pekerjaan ayahku , ayahku adalah seorang pekerja di salah satu bank milik
pemerintah , dia mendapat dinas dari kantornya untuk pindah sesuai dengan SK
(surat keputusan) dari atasannya . Wonderful Indonesia , aku selalu mengira
kalo hal ini hanyalah slogan yang dibuat pemerintah untuk menarik wisatawan
datang ke Indonesia , selama ini aku hanya meilhat Indonesia dari internet ,
pengalaman teman dan foto foto di akun media sosial . Kini hampir 17 tahun aku
hidup , aku benar benar membuktikan kalo wonderful Indonesia itu benar .
Baiklah kota pertama dari serangkaian trip Indonesia ku jatuh di kota Medan ,
saat itu aku belum lahir dan ibu ku masih mengandung kakak perempuan ku ,
tempat pertama “rumah” keluarga kami adalah medan , kata ibu medan adalah kota
yang indah dimana ada banyak budaya , keindahan alam , dan makanan khas
tentunya . Tapi tentu waktu itu aku belum bisa membayangkan secara jelas
seperti apa medan itu . Tiga tahun di medan , perjalanan keluarga kami
berlanjut ke kota berhati nyaman , kota pelajar , Yogyakarta saat itu kakak
perempuan ku sudah lahir , dan tetap saja aku masih belum lahir . Yogyakarta
pun waktu itu masih menjadi bayangan di pikiran ku ketika ibu ku bercerita
seperti apa kota gudeg tersebut . singkat cerita , seperti halnya trip kami
dimulai , kami pindah lagi ke kota yang menjadi pusat penduduk terpadat , kota
urban , kota penuh berbagai manusia , ibu kota Negara , Jakarta. Di kota inilah
aku lahir tanggal 28 maret 1995 , andai waktu itu aku bisa memikirkan hal apa
yang akan terjadi saat aku besar seperti sekarang aku mungkin akan berkata “
kini aku bisa membayangkan wujud nyata dari rumah rumah keluargaku selanjutnya”
, tidak seperti kota lain , ayah hanya sebentar di Jakarta , beliau mendapat SK
lagi untuk dipindahkan ke papua , pulau paling ujung di Indonesia . Tetapi ibu
, kakak , dan aku tentunya memutuskan untuk tidak ikut ayah dikarenakan kondisi
fisik tubuhku yang sempat bermasalah dan harus mendapat perawatan di ibukota .
Aku menderita tumor pembuluh darah di mulut sebelah kiri , saat itu adalah hal
yang berat buat keluargaku . Mungkin karena ini , rasanya ibu ku ingin menjadi
keluarga yang bisa memiliki tempat tinggal tetap , berpisah dengan ayahku
ketika kondisi perekonomian sedang susah jarak yang terlampu jauh , dan sedikit
cobaan yang harus ditanggung sendirian oleh ibuku , dunia saat itu mungkin
terasa berat buat beliau . Setelah cukup usia aku , ibu dan kakak memutuskan
untuk menyusul ayah ke papua , disini aku baru menyadari . Pupua yang selama
ini dianggap sebagai pulau berpenduduk kumuh ternyata memiliki wisata alam yang
luar biasa dengan budaya masyarakat yang masih sangat khas , sungguh aku tidak
pernah menyesal pernah kesini . Dari papua kami melanjutkan hidup kami ke pulau
Sulawesi lebih tepatnya di kota Manado . Kota dengan biota laut yang sangat
indah , makanan seafood yang menggugah lidah banyak dijumpai , kecantikan
pantai pasir putih yang mempesona , suasana perayaan hari besar agama yang
dirayakan dengan meriah dan suka cita sungguh kota tepian laut yang sangat
terkenang . Masa tiga tahun kami di Manado kembali membawa kami ke pulau banten
, kota Labuan . Labuan adalah kota yang khas dengan tepian pantai di pulau jawa
, tidak beda dengan manado , Labuan juga memiliki wisata pantai dan makanan
berciri khas seafood dimana-mana . Di Labuan aku udah beranjak smp , saat
dimana aku mulai mengenal rasanya punya teman . Tapi saat itu aku menyadari perjalanan
hidup keluarga ku belum selesai , sesuai dugaan tiga tahun kemudian perjalanan
kami dimulai lagi dan kini kami menginjak kota dengan gedung sate , kota dengan
kampus impian ku ITB , kota Bandung . tapi ketika kami di bandung hanya ayah
dan ibu yang tinggal disana sementara aku dan kakak memutuskan untuk memulai
petualangan hidup kami sendiri di Yogyakarta , kota dimana kami dulu pernah
kesini dan ternyata aku kembali kesini memulai perjalanan hidup baru “menetap”
dan bersekolah sampai selesai . Tidak lama di bandung ayah memberitahu kalo
beliau pindah ke Kalimantan selatan tepatnya di kota Banjarmasin , tapi aku dan
kakak memutuskan untuk tetap di yogya melanjutkan masa sekolah kami ,tapi
sesekali kami ke Banjarmasin untuk bertemu ayah ibu , menikmati pulau dengan
musim kemarau yang sangat panas , kota dengan kekayaan batu bara , wilayah yang
didominasi rawa , budaya masyarakat yang unik . ketika kuliah aku memutuskan
untuk memulai perjalanan hidup pindah ke Jakarta , meninggalkan kakak di yogya
. karena ayah dan ibu kini menetap di Jakarta , ayahpun mendapat masa tugas di
Jakarta sampai sekarang . Kini usiaku 18 tahun dan telah mengelilingi sebagian
pulau di Indonesia , menajubkan , Indonesia sangat kaya akan budaya dan nuansa
alam yang ciamik . Sungguh perjalanan kehidupan keluargaku akan menjadi salah
satu pengalaman dan kehidupan yang tidak ada duanya di banding apapun . Kini
ayah dan ibuku memutuskan menetap dan menikmati masa tua di Jakarta . Tapi
semangat kami untuk mengelilingi Indonesia tidak pernah berhenti , masih banyak
pulau yang belum kami injak , kota yang kami tinggali , dan pengalaman hidup
yang kami dapat . Akupun masih akan terus melanjutkan perjalanan hidup dan
mungkin akan berhenti pada tujuan akhir di benua Amerika .
0 comments:
Post a Comment