1. If we had left the house earlier , they ... so late getting to the ship
a. be c will
b was d get
* The answer A (be)
2. If i finish the assignment before saturday , i....it to my lecturer
a. gave c give
b submitted d submit
* The answer D (submit)
3. If i had seen the concert i .... you about is last night
a. told c ask
b tell d has
* the answer B (tell)
4. Had Juki not interfered in his brother marital problem . there.... peace between them
a. be c was
b did d do
* the answer A (be )
5. she would give you the money if she... it
a. has c have
b did d do
* the answer C (have)
6. they will could you immediatly if they... help
a. needed c have
b need d give
* the answer B (need)
7. Had my mother arrived at the sale early , she... a better dress
a. found c sell
b find d bought
* the answer B (find)
8. if you enough time, please....you room before you go to school
a. clean c buy
b mess d get
* the answer A (clean)
9. Unless I did the homework, I.... out from the
class
a would be c. have be
b will have d. be go
* the answer A ( would be )
10. I will go out, if it ...rain.
a. not c will not
b doesnt d did
* the answer B (doesnt)
11. I was very grateful, if you.... send me your
brochure.
a will c would
b do d can
* the answer C (would)
12. You.. come early yesterday, so you...
the train
a didnt , missed c. did, miss
b has, miss d do, missed
*the answer A (didnt, missed)
13. You.... not
have missed the train if you... come early yesterday.
a. would, had c. has , did
b will, has d not, had
* the answer A ( would,had)
14. Tom .... if he had more money.
a. will traveling c do traveling
b go travel d would travel
*the answer D ( would travel)
15. I... give you, if I find your key.
a. would c do
b will d did
* the answer B ( will)
16. If I .... you when you pass me in the street, I
would have said hello
a has see c had seen
b have seen d do seen
* the answer C ( had seen)
17. If I... rich, I would buy a castle.
a were c can
b will d get
* the answer A (were)
18. If I... Dina, I... to tell her about it.
a meet, want c meet, have
b met, has d meet, go
*the answer A (meet, want)
19. If I ...you when you pass me in the street, I
would have said hello
a has seen c had seen
b had look d been seen
*the answer C (had seen)
20. If they... here now, we could go
together
a were c has
b was d here
* the answer A (were)
21.
If you... late
today, you... fail in the exam.
a come , would c come , has
b came , would d come , did
*the answer B (came, would)
22.
She...
have any money if she.... work
a wouldnt , didnt c. has, do
b would , do d have, do
*the answer A ( wouldnt, didnt)
23.
If I had money,
I would treat you.
a has c had
b did d do
* the answer C (had)
24. If I were you, I... buy that coat.
a were c has
b do d wouldnt
* the answer D (wouldn't)
25. I.... you, if I find your key
a will give c has give
b would has d had give
*the answer A (will give)
Karya ilmiah (bahasa Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi, khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti makalah, laporan praktikum, dan skripsi(tugas akhir). Skripsi umumnya merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam. Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
BAGAIMANA SUATU FAKTA MENJADI UNSUR DASAR PENALARAN ILMIAH
Suatu karangan sesederhana apapun akan mencerminkan kualitas penalaran seseorang. Penalaran itu akan tampak dalam pola pikir penyusuan karangan itu sendiri. Penalaran dalam suatu karangan ilmiah mencakup 5 aspek. Kelima aspek tersebut adalah:
1. Aspek Keterkaitan
Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan.
Aspek keterkaitan adalah hubungan antar bagian yang satu dengan yang lain dalam suatu karangan. Artinya, bagian-bagian dalam karangan ilmiah harus berkaitan satu sama lain. Pada pendahuluan misalnya, antara latar belakang masalah – rumusan masalah – tujuan – dan manfaat harus berkaitan. Rumusan masalah juga harus berkaitan dengan bagian landasan teori, harus berkaitan dengan pembahasan, dan harus berkaitan juga dengan kesimpulan.
2. Aspek Urutan
Aspek urutan adalah pola urutan tentang suatru yang harus didahulukan atau ditampilkan kemudian (dari hal yang paling mendasar ke hal yang bersifat pengembangan). Suatu karangan ilmiah harus mengikuti urutan pola pikir tertentu. Pada bagian Pendahuluan, dipaparkan dasar-dasar berpikir secara umum. Landasan teori merupakan paparan kerangka analisis yang akan dipakai untuk membahas. Baru setelah itu persoalan dibahas secara detail dan lengkap. Di akhir pembahasan disajikan kesimpulan atas pembahasan sekaligus sebagai penutup karangan ilmiah.
3. Aspek Argumentasi
Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat atau temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.
Yaitu bagaimana hubungan bagian yang menyatakan fakta, analisis terhadap fakta, pembuktian suatu pernyataan, dan kesimpulan dari hal yang telah dibuktikan. Hampir sebagian besar isi karangan ilmiah menyajikan argumen-argumen mengapa masalah tersebut perlu dibahas (pendahuluan), pendapat-pendapat atau temuan-temuan dalam analisis harus memuat argumen-argumen yang lengkap dan mendalam.
4. Aspek Teknik Penyusunan
Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.
Yaitu bagaimana pola penyusunan yang dipakai, apakah digunakan secara konsisten. Karangan ilmiah harus disusun dengan pola penyusunan tertentu, dan teknik ini bersifat baku dan universal. Untuk itu pemahaman terhadap teknik penyusunan karangan ilmiah merupakan syarat multak yang harus dipenuhi jika orang akan menyusun karangan ilmiah.
5. Aspek Bahasa
Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar? Baku? Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis.
Maka dari itu suatu penelitian ilmiah bersifat penalaran harus lah dapat bersifat seperti :
Yaitu bagaimana penggunaan bahasa dalam karangan tersebut? baik dan benar? Baku? Karangan ilmiah disusun dengan bahasa yang baik, benar dan ilmiah. Penggunaan bahasa yang tidak tepat justru akan mengurangi kadar keilmiahan suatu karya sastra lebih-lebih untuk karangan ilmiah akademis.
Maka dari itu suatu penelitian ilmiah bersifat penalaran harus lah dapat bersifat seperti :
1. Isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah
2. Langkah pengerjaannya dijiwai atau menggunakan metode ilmiah
3. Sosok tampilannya sesuai da telah memenuhi persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa penalaran menjadi bagian penting dalam proses melahirkan sebuah karya ilmiah. Penalaran dimaksud adalah penalaran logis yang mengesampingkan unsur emosi, sentimen pribadi atau sentimen kelompok. Oleh karena itu, dalam menyusun karya ilmiah metode berpikir keilmuan yang menggabungkan cara berpikir/penalaran induktif dan deduktif, sama sekali tidak dapat ditinggalkan.
Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai dengan adanya:1. Argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan
2. Dukungan fakta empirik
3. Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
DAFTAR PUSTAKA ATAU SUMBER PENULISAN
http://ikanovitas.blogspot.com/2014_03_01_archive.html
http://nurii-thaa.blogspot.com/2014/03/konsep-penalaran-ilmiah-dalam-penulisan.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Fakta
kbbi.web.id/fakta
Metode berpikir keilmuan sendiri selalu ditandai dengan adanya:1. Argumentasi teoritik yang benar, sahih dan relevan
2. Dukungan fakta empirik
3. Analisis kajian yang mempertautkan antara argumentasi teoritik dengan fakta empirik terhadap permasalahan yang dikaji.
DAFTAR PUSTAKA ATAU SUMBER PENULISAN
http://ikanovitas.blogspot.com/2014_03_01_archive.html
http://nurii-thaa.blogspot.com/2014/03/konsep-penalaran-ilmiah-dalam-penulisan.html
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Penalaran
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Fakta
kbbi.web.id/fakta