Saturday, October 6, 2012

Konsepsi IBD dalam kesusastraan



a.      BAB 3 A  Pendekatan kesusastraan
Sastra memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia , sastra memiliki ruang lingkup bahasa , dimana bahasa adalah suatu sarana berkomunikasi dan menampung semua pernyataan kegiatan manusia dalam kehidupan . manusia dan bahasa adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan , karena untuk memahami , mengerti  segala bentuk tindakan dan tingkah laku manusia menggunakan bahasa . sehingga sastra menjadi suatu media bahasa untuk berkomunikasi dan bertingkah laku . sastra bisa terbagi menjadi filsafat , cerita , karya seni yang bersifat abstrak .
b.IBD yang dihubungkan dengan prosa
ilmu budaya dasar mempunyai hubungan dengan prosa , karena prosa merupakan bagian dari sastra . prosa memiliki dua macam bentuk yaitu jenis prosa lama dan prosa baru
prosa lama meliputi : dongeng , hikayat , mitos , sejarah
prosa baru meliputi : cerpen , novel , biografi , auto biografi
c.Nilai nilai dalam prosa fiksi
Prosa memiliki nilai nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra , adapun nilai nilai tersebut adalah :
1.Prosa fiksi memberikan kesenangan
Dengan membaca suatu karya prosa fiksi , pembaca bisa berimajinasi dengan alur cerita yang ada sehingga pembaca dapat membayangkan kejadian melalui gambaran khayal pikirannya . selain itu pembaca dapat mengenal tokoh tokoh asing yang dipaparkan penulis pada cerita . sehingga prosa bisa memberikan suatu kesenangan pada pembaca .
2.prosa fiksi memberikan informasi
Cerita prosa fiksi tidak memberikan suatu informasi secara logika atau ensiklopedia tapi memberikan informasi  mengenai alur kehidupan manusia yang diceritakan pengarang , baik kehidupan masa kini ataupun kehidupan masa lampau .
3.prosa fiksi memberikan warisan kultural
Sebuah cerita prosa fiksi , contohnya seperti hikayat memberika suatu warisan budaya yang diberikan lewat alur cerita masa lalu , sehingga pembaca dapat mengerti mengenai suatu bentuk warisan kebudayaan secara tidak langsung
4.prosa fiksi memberikan keseimbangan wawasan
 Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman pengalaman dengan banyak individu . Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak mungkin dalam fiksi inilah yang memungkinkan pembaca untuk dapat memperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia . Dari banyak memperoleh pengalaman sastra pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya ,terutama dalam menghadapi kenyataan kenyataan diluar dirinya yang sangat berbeda dengan pribadinya .
d.IBD yang dihubungkan dengan puisi
puisi adalah media dan sumber bahan pembelajaran sesuai dengan pokok bahasan dalam ilmu budaya dasar . adapun alasan alasan pusi dihubungkan dengan ilmu budaya dasar ialah :
1.hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia
Puisi menggambarkan tentang realita kehidupan manusia pada umumnya , atau menggambarkan aspirasi serta keinginan manusia . itu artinya manusia menggunakan puisi sebagai sebuah perwakilan untuk dapat melihat dan mengerti tentang dirinya sendiri ataupun tentang  masyarakat
2.hubungan puisi dengan kesadaran individual
Selain puisi menggambarkan realita kehidupan masyarakat puisi menggambarkan pula tentang pikiran dan perasaan manusia akan dirinya sendiri , terkadang penyair membawa pembaca dengan puisinya untuk lebih menganal dirinya sendiri dengan sajak sajak yang dituliskan
3.puisi dan keinsyafan sosial
Puisi  memberikan suatu gambaran mengenai kehidupan manusia sebagai makhluk sosial , terkadang sajak sajak penyair menggambarkan realita kehidupan sosial sehari-hari yang mungkin terjadi . secara imaginatif puisi dapat menafsirkan situasi dasar manusia sosial yang berupa :
-        -  Penderitaan masalah ketidakadilan
-        - Perjuangan untuk melwan kekerasan
-        - Kehidupan dunia yang dirasa sangat kejam
-         - Konflik dengan adanya takdir tuhan

0 comments:

Post a Comment